Senin, 03 November 2014

perpajakan

     Perpajakan di Indonesia didasarkan pada Pasal 23A UUD 1945, dimana pajak adalah kontribusi yang dikenakan kepada seluruh Warga Negara Indonesia, warga negara asing dan warga yang tinggal secara kumulatif 120 hari di wilayah Indonesia dalam jangka waktu dua belas bulan.
Delapan hukum dasar perpajakan di Indonesia meliputi:
  • "Undang-undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan/UUKUTp" Undang-undang No. 6/1983, diganti dengan Undang-undang no.16/2000;
  • "Undang-undang Pajak Penghasilan/UU PPh": Undang-undang No.7/1983, diubah dengan Undang-undang No. 17/2000;
  • "Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai atas Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah"/UU PPN/PPn BM ): Undang-undang No. 8/1983, diubah dengan Undang-undang No. 18/2000;
  • "Undang-undang Pajak Bumi dan Bangunan - UU PBB"): Undang-undang No. 12/1985 diubah dengan Undang-undang No. 12/1994;
  • "Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa/UU PPSP") Undang-undang No. 19/1997, diubah dengan Undang-undang No. 19/2000;
  • "Undang-undang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan/UU BPHTB") Undang-undang No. 21/1997 diubah dengan Undang-undang No. 20/2000;
  • "Undang-undang Pengadilan Pajak/UU PP": Undang-undang No. 14/2002;
  • "Undang-undang Bea Meterai/UU BM" pendek kata: Undang-undang No. 13 of 1985.

bong candra

Bong Chandra (lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987; umur 27 tahun) adalah seorang pebisnis, pembicara, dan juga motivator populer asal Indonesia. Pada tahun 2010, ia mendapatkan gelar "motivator termuda se-Asia", yakni ketika berusia 23 tahun. Dia sering mengadakan acara seminar motivasi di berbagai kota, khususnya di indonesia. Dia juga menulis buku motivasi berjudul Unlimited Wealth. Dia mengaku sengaja tidak menyelesaikan kuliahnya untuk memfokuskan diri sebagai pembicara dan motivator.

Kesuksesan ini tak diraih dengan mudah. Bong harus menempa dirinya dengan kerja keras. Saat usianya menginjak 18 tahun, Bong memilih berjibaku membangun bisnis ketimbang bersenang-senang seperti remaja seusianya. Kerja keras Bong dimulai sejak krisis ekonomi 1998. Bencana itu membuat bisnis ayahnya, Aditya, terempas. Pabrik kuenya terancam gulung tikar. “Rumah sampai nyaris dijual,” katanya saat ditemui di salah satu tempat usahanya, Free Car Wash Serpong, Tangerang Selatan, Kamis lalu.
Bong, yang kala itu berusia 11 tahun, berempati atas terpuruknya ekonomi keluarga. Kebutuhan sekolah diusahakan sendiri. Contohnya ia lebih memilih kertas bekas dan memfotokopi buku pelajaran milik temannya ketimbang membeli baru. Beberapa alat tulis juga dibuatnya sendiri. “Saya menggunakan karet (gelang) untuk penghapus,” tuturnya.
Bong kecil juga menjual sisa potongan kue di pabrik ayahnya ke sekolah. Semula ia gengsi. Apalagi dia minder karena penyakit asma, yang membuat tubuhnya ringkih, sehingga kerap dicemooh oleh rekannya. Namun motivasi dia bertahan hidup lebih besar. Bong malah makin giat mengembangkan usaha. “Saya menjual parfum dan VCD (cakram padat).”
Saat masuk SMA, ia bersama seorang temannya nekat berbelanja pakaian ke Bandung meski tak punya duit. “Modalnya kepercayaan,” katanya. Pagi hari mereka berangkat, sore kembali ke Jakarta dengan membawa setumpuk baju yang siap dijual. Bong membuka lapaknya di Senayan dan Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan. Ia juga menjual pakaian seragam kepada rekan dan adik kelasnya.
Bong sadar motivasi perlu dipertahankan karena cemoohan berpotensi mengendurkan semangatnya. Apalagi rekannya kerap menyindir Bong. “Seumuran kita harusnya bersenang-senang,” ujar Bong menirukan rekannya. Tapi ia berkukuh. Beruntung, orang tuanya rajin memberi nasihat. Bong pun gemar membaca buku motivator dunia, seperti Donald Trump. “Keinginan sukses makin besar,” katanya. Kegemaran ini memudahkannya memotivasi diri. Ia pun mulai menasihati temannya yang patah semangat.
Ia makin yakin akan kualitas bakatnya memotivasi orang. Bersama lima rekannya, Bong membuat event organizer untuk pelatihan motivasi. Sasarannya orang-orang dekat. “Saya diminta beberapa rekan satu jemaat di gereja,” ujarnya. Bong awalnya memotivasi para karyawan pemasaran. Selama dua tahun pertama, ia hanya memungut biaya operasional. “Ini investasi saya,” katanya. Apalagi tujuan bisnis ini tidak untuk mencari uang. “Saya memperluas pertemanan,” katanya.
Tak sulit bagi alumnus SMA Kalam Kudus Jakarta ini mendapatkan teman dari 90 ribu peserta pelatihannya, yang kebanyakan pelaku bisnis. “Kalau teman kita sukses, kita akan kecipratan sukses,” katanya. Keyakinan Bong yang kerap mengisi pelatihan di kalangan pebisnis properti ini benar. Ia mulai diajak sesama pembicara saat memberikan pelatihan di Real Estate Jawa Timur.
Awalnya Bong diminta mencarikan investor pembangunan properti seluas 5,1 hektare di Ciledug, Tangerang. Meski gagal, rekannya tak kecewa. Ia justru diminta bergabung menjalankan bisnis ini. Akhirnya Bong dan dua temannya menjalankan perusahaan properti senilai Rp 180 miliar sejak Januari lalu. “Ini modal networking,” katanya.
Keberuntungannya terus bergulir. Pelan-pelan banyak tawaran mengajaknya berbisnis bersama. Selain properti, Bong mendirikan bisnis pencucian mobil. Usaha ini dibangun di Buah Batu, Bandung, dan Serpong. Kini ia menjalankan tiga usaha dengan karyawan mencapai 100 orang. Menjadi pembicara motivasi membuat Bong memutuskan berhenti kuliah di Jurusan Desain Grafis Universitas Bina Nusantara. Setelah tidak kuliah, satu-satunya pilihan Bong adalah menjadi motivator yang sukses.

Rabu, 11 Juni 2014

Pilpres

Sekarang orang-orang lagi ramai omongkan calon Presiden nih, Ada 2 nih sekarang pasangan Prabowo-Hatta dan pasangan Jokowi-JK. Kira-kira siapa ya nanti yang akan menjadi Presiden Indonesia. Kita tunggu deh sampai pemilu selesai. Ayo Gunakan hak pilih kita sebaik-baiknya.

Jumat, 04 April 2014

Seminar

Hello every body, Besok ada seminar nih di kampusku tercinta,STIE Malangkucecwara.Pembicaranya ada pengusaha  muda 20 Tahun Hamzah Izullhaq dan si penderita humor ganas Wahyu Liz Adaideaja. Yuk intip sedikit tentang mereka,ini dia.

 Hamzah Izullhaq,
Dia adalah pengusaha muda yang sukses, dia bisa dijadikan contoh buat pemuda Indonesia agar bisa berkarya dan sukses di usia muda.
Disini saya akan berbagi informasi mengenai Profil, Biodata, Kisah Sukses & Tips dari Hamzah Izzulhaq. Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 ini memang sudah memiliki bakat bisnis sejak masih sd mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung pernah dilakukannya.Hamzah sudah belajar berbisnis mulai usia dini pada waktu kelas 5 SD dengan menjual beberapa macam permainan seperti kelereng, petasan,dan berbagai macam permainan yang disukai anak-anak.

 Mulai beranjak dewasa padawaktu masuk jenjang SMA Hamzah mulai berbisnis dalam bidang pulsa dan buku – buku dengan melobi pamannya yang mempunyai Toko buku yang besar Hamzah mulai menjadi Distributor Buku dengan diskon 30 % dari pamannya. Buku tersebut dijualkan kepada adik kelas dan kakak kelasnya dengan diskon 10% sehingga dia meraup keuntungan 20% setiap bukunya.

Dari itu semua hamzah mengantongi Rp 950 ribu. Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian ditabungnya. Sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa dimana bagian operasional diserahkan kepada teman SMP-nya sementara Hamzah hanya menaruh modal saja. Sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet yang didapat sering kali dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah. Voucher pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan kerugian yang diteriman, Hamzah akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan itu.

Hamzah tidak putus asa dan kembali lagi merenungi kesalahannya dan membaca biografi pengusaha-pengusaha besar tak lama kemudian ia berjualan snack-snck roti dan meraup keuntungan 5 jutaan dan setelah itu ia ketemu dengan mitra bisnis yang menjual franchise bimbel seharga 175 juta tetapi hamzah tidak punya uang sebesar itu kemudian di harus pinjam ayahnya yang sebagai dosen tetapi ayahnya hanya meminjami uang 70 juta yang semestinya untuk dibelikan mobil.

Hamzah melobi untuk membayar 75 juta dulu sisanya yang 100 juta untuk dicicil. Di bisnis bimbel ini peruntungan Hamzah tiba. Seiring dengan lulusnya Hamzah dari SMA, Hamzah sudah memegang 3 lisensi franchise, jumlah siswa yang diatas 200 orang, omzet 360 juta per semester, dengan untung bersih 180 juta per semester.

Merasa bisnis bimbelnya sudah mulai stabil dan bisa didelegasikan. Hamzah melirik bisnis sofabed. Sebuah perusahaan sofabed yang sudah jalan tiga bulan dia beli dan dia kembangkan. Perkembangannya yang cukup pesat membuat Hamzah bisa mengantongi omzet 160 juta perbulan.

Sekarang ini ada Wahyu Liz Adaideaja.

Siapapun akan tersenyum ketika membaca kaos buatan 'Ada Ide Aja'. Begitupun dengan peluang kewaralabaan yang ditawarkan. Menawarkan untung yang bisa selalu menghibur mitra. Dibalik kesuksesannya tersebut, ternyata sang pemilik usaha, Wahyu Lies S menjalankan usahanya sebagai hobi, sehingga membuat bekerja pun menyenangkan.

Istilahnya saya bekerja dengan passion (gairah) bukan passien (gerah,sakit). Jadi tak ada unsur terpaksa. Bahwa kemudian hobi itu menghasilkan nilai ekonomis ya bersyukur sekali.  Sudah senang, dibayar lagi, papar pria yang akrab dipanggil Wahyu itu.

Ia mengaku berjualan ide desain dengan media kaos. Mengapa kaos? Karena kaos itu universal, tiap orang memakainya, dari balita hingga manula. Media kaos paling bagus untuk mengekspresikan ide an gagasan kreatif, si pemakai-pun lebih mudah bergaya, dan kaos ini juga bisa mewakili isi hati ataupun identitas pribadi pemakainya, sebutnya seperti dikutip Moneter dan www.suarapengusaha.com

Saat ini, pria asal Solo tersebut memiliki merek-merek antara lain  KaosTomat  (Kaos plesetan Remaja/ Dewasa), PapaNanda  (Kaos plesetan Balita), BengawanSeoul (Lembaga Indonesia-Korea), TomboAiti (jasa pembuatan desain web khusus UKM jualan online), dan AdverSinting (jasa periklanan kreatif). Keren kan?ayo cepetan ikutan yuk.. :)

Kamis, 20 Maret 2014

siapa aku??

           Namaku Ni Putu Arya Deviyani. Devi panggilanku. Aku dilahirkan dikeluarga yang sederhana di Bali, Namun kalian harus tahu aku mempunyai 2 orang tua yang selalu menyayangiku dengan kasih sayang yang tak terhitung nilainya dan aku juga mempunyai dua adik laki-laki yang sangat aku cintai. Aku lahir pada tanggal 14 Juni 1994,bentar lagi tua ya..bentar lagi akan menjadi dewasa dan meninggalkan masa remaja,tapi aku masih mau tetap imut" kok :D (becanda) dan  saat ini aku adalah seorang Mahasiswi di Perguruan Tinggi Swasta di Malang tepatnya di STIE Malangkucecwara. Aku ambil jurusan akuntansi disana. Yah, walaupun susah" ribet  hitunginnya  ya dijalanin ajadeh,ya kayak rasa nano-nano deh. Karna aku percaya,semua yang dijalani dengan kesabaran dan ketekunan apapun itu bentuknya pasti bisa kok. Always Pray,Try, and Fight..